Friday 23 November 2018

Review Body Care Dirty Works


Assalamualaikum.
Hae Beauty
Kali ini aku mau Review Body Care produk dari Dirty Works. 
Oke, mungkin kedengeran sedikit asing yaa. . . atau mungkin beberapa udah ada yang pernah denger. Jadi Produk Dirty Works ini memang bukan produk Lokal guys. Singkat cerita, produk ini aku dapetin dari doi aku yang kebetulan Kakak doi sedang melanjutkan studi S3 di Australi. Jadi, dengan kata lain doi nitip ke kakaknya sewaktu kakaknya pulang ke Indonesia.

First impression aku lihat produk ini dari kemasannya sangat lucu, memiliki tampilan yang sangat retro dengan kemasan biru dan garis-garis biru muda dan font funky yang ditampilkan pada produk. Dirty works menyediakan perawatan kulit, body scrub, body wash, hot cloth, concealer, dan banyak lagi!

Awal mula dapet produk ini aku coba cari reviewnya di internet, tapi ternyata tidak ada aku temukan orang Indonesia yang me-review produk ini alias kebanyakan reviewnya dari orang luar Indonesia. 
Produk ini di kemas dalam tas kecil dan terdiri dari 3 varian, yaitu: Body Wash, Body Butter dan Hand Cream. 

Setelah aku cari tau harga dari produk ini yaitu:
1. Body Wash 11.00 $ atau setara dengan Rp. 163.500
2. Body Butter 15.99 $ atau setara dengan Rp. 238.000
3. Hand Cream 13.31 $ setara dengan Rp. 198.000

Oke, yang pertama aku mau review Body Wash dari Dirty Works

 
1. Body Wash Dirty Works

 
Ini tampilan Body Wash dari Dirty Works. Kemasan dan warnanya sangat menarik dengan Netto 200ml, lumayan banyak yaa. .
Ketika pertama kali aku mencoba mandi menggunakan Body Wash ini, aroma yg khas langsung tercium. Aromanya aku bener-bener suka dan belom pernah aku temukan di produk yang selama ini pernah aku coba. Begitu aku coba aplikasikan ke kulit aku, teksturnya lembut dan licin selayakya Body Wash biasanya. Dengan warna putih susu dan busa yang melimpah.  

Nah ini lebih jelasnya.

Ga cuma aku, bahkan omku yang mencicipi produk yang aku pake ini pun sependapat dengan aku.  
Body Wash yang lembut ini menggabungkan campuran macadamia dan argan oil yang memiliki sifat melemabkan dan anti oksidan yg kuat, ditambah aloe vera yang menenangkan untuk membantu kondisi kulit sehingga terasa lembut dan halus. Body Wash ini juga mengandung campuran minyak esensial dari mawar, neroli dan melati.
Untuk cara penggunaan cukup mudah, yaitu cukup di usap dan gosokkan pada tubuh yang telah di basahi hingga berbusa lalu bilas hingga bersih. Atau kalian juga bisa menggunakan  body puff dengan cara menuangkannya pada body puff secukupnya beri sedikit air dan remas hingga berbusa. Lalu gosokkan pada bagian tubuh dan bilas hingga bersih.


2. Body Butter Dirty Works


Dari tampilannya sudah terlihat sangat lucu dengan perpaduan warna warna cerah dengan isi Netto 200ml.
Pertama coba pake produk Body Butter ini aku langsung jatuh cinta sama aromanya dengan aroma perpaduan Minyak essential Neroli, mawar dan melati. Aromanya kuat dan tahan lama. Ketika aku aplikasikan ini ke kulit, kulitku jadi segar, lembab dan kenyal apalagi teksturnya yang lembut dengan warna putih susu. Body Butter ini sangat berbeda dengan Hand and Body Lotion pada umumnya. Hand and Body Lotion teksturnya lebih encer dan sedikit licin, tapi Body Butter dari Dirty Works ini teksturnya lebih kental seperti mentega dan benar-benar bikin kulitku jadi lembab tanpa lengket. 

Ini gambaran dari Body Butter Dirty Works. Sekilas mirip dengan lotion biasa, tapi rasanya jelas beda dong yaa :v
Body Butter ini mengandung moisturising cocoa butter dan macadamia oil yang yang memiliki manfaat melembabkan kulit, jadi sangat cocok buat yang memiliki kulit yang kering.
Cara penggunaannya mudah banget, kalian cukup aplikasikan ke kulit tubuh setelah mandi dan biarkan meresap sempurna. Kalian bisa menggunakannya berkali-kali sesuai kenginginan dan kebutuhan kalian.


3. Hand Cream Dirty Works
 
 
Produk yang selanjutnya yaitu Hand Cream dari Dirty Works. Kemasannya yang lebih mungil dari Body Butter dan Body Wash ini memiliki Netto 75ml dengan kemasan berwarna terang. 
Hand Cream ini mengandung allantoin, pelindung kulit alami, minyak jojoba dan shea dan cocoa butter,  dimana keduanya dikenal karena manfaat pelembabnya yang kuat.
Krim tangan ini bagiku  alat yang sangat serba guna bgt. Bisa jadi pelembab sekaligus pelindung dari sengatan matahari. Cream ini berwarna putih susu dengan aroma senada dengan Body Butter dan Body Wash. Kemasannya yg mungil membuatku jadi mudah membawanya kemana pun dan menggunakannya  kapanpun. Hand Cream ini cocok sekali buat kalian yang suka beraktivitas di luar ruangan dan sering menggunakan motor, jadi punggung tangan kalian aman dari yang namanya kulit belang.  
 
 

Cara pengaplikasiannya juga mudah. Kalian tinggal oleskan pada telapak tangan dan punggung tangan kalian sebelum beraktivitas diluar ruangan, sebelum melakukan perjalanan menggunakan motor pada siang hari, bahkan kalian bisa menggunakannya kapan saja sesuai kebutuhan dan keinginan kalian. 

Penilaianku pada produk ini, love it bgttttttt . 
Ini Sepaket produk Body care yang bener-bener merawat kulit. Jadi, buat kalian yang pengen nyoba kalian mungkin bisa coba mencarinya melalui online shop luar Indonesia dengan konsekuensinya kalian harus membayar biaya ongkir yang lumayan mahal, karena di Indonesia sendiri aku belom menemukan store atau olshop yang menjual produk ini. Atau jika kalian memiliki family yang sedang berada di Luar Indonesia kalian bisa titip beli produk ini di store resminya agar kalian bisa bener-bener dapet produk yang asli.
Oke, segini dulu review dari aku.
Semoga bisa bermanfaat ^^

Friday 13 July 2018

Review Skincare: Nature Republic Aloe Vera Sooting Gel


Mungkin sebagian sudah banyak yang mendengar Nature Republic Aloe Vera Sooting Gel, yaa karena produk asal Korea ini sangat hitz bahkan di Indonesia banyak diburu oleh pecinta Skincare. 
Nature Republic salah satu brand asasl Korea Selatan ini kandungan utamanya menggunakan Lidah Buaya.
Nature Republic ini banyak sekali rangkaiannya seperti sabun muka, toner dan lainnya, tapi yang paling di buru (termasuk saya hehe) yaa Nature Republic Aloe Vera Sooting Gel ini karena produk ini memang banyak sekali manfaatnya ga cuma buat wajah aja, bahkan rambut pun bisa. Karena produk ini sangat banyak peminat, tidak sedikit di Indonesia yang memalsukan Nature Republic Aloe Vera. Jadi hati-hati yaa dalam memilih, pastikan produk yang kalian beli asli 100%. 
Nah, disini aku akan kasih review dari aku mengenai Nature Republic AloeVera Sooting Gel !


Kemasan dan Kandungan 

Nature Republic Aloe Vera Sooting Gel ini aku beli ditemenku yang kebetulan dia buka jastip (Jasa Titip).
Jadi kakak temenku ini sedang berada di Korea, dan mendengar kata Korea aku jadi ingat sama produk Nature Republic ini. So, aku langsung menghubungi temenku ini. "Kenapa harus milih yang jastip, padahal di Olshop Indonesia banyak yg jual?" Ya memang benar di Indonesia memang banyak yang jual, sayangnya banyak pula produk yang di palsukan :( .
Nah, jadi ini adalah kemasan Nature Republic saat baru aku terima





Nature Republic Aloe Vera Sooting Gel ini di kemas dalam jar berukuran 300ml dan terbuat dari plastik yang tebal. Sudah terbayang bukan isinya sudah pasti melimpah. Sesuai dengan namanya, produk ini mengandung 92% extract aloe vera yang sudah terkenal memiliki banyak manfaat.

Tekstur dan Aroma 




 Nature Republic Aloe Vera Sooting Gel memiliki teksture gel yang bening dan bergelembung. Salah satu ciri Nature Republic asli memiliki gelembung yang banyak pada gelnya. Teksturenya ringan sekali, tidak lengket dan cepat meresap dengan baik pada kulit. Untuk aromanya, Nature Republic Sooting Gel memiliki aroma yang cukup kuat. Wanginya enak dan menyegarkan.


Cara Pemakaian


Cara pemakaian Nature Republic Sooting Gel ini sangat sederhana. Cukup ambil produk secukupnya, lalu oleskan pada area wajah atau tubuh yang kering. Lalu tunggu beberapa menit  hingga meresap dan kering, kemudian bilas hingga bersih. Produk ini dapat di gunakan sebagai Moizturizing Sleeping Pack, Base Make Up, Hair Treatment, Eye Mask, Nail Essence, dan Body Care.


Pendapat Saya
Love it bangeettt
Baru pakai saya langsung jatuh cinta. Apalagi cocok sekali dengan kulit saya yg cenderung berminyak dan sering bruntusan. Saya paling sering menggunakan produk ini sebagai masker wajah pada siang dan malam hari. Saya cukup mengoleskan pada wajah dan mendiamkan selama 30-60 menit. Tidak hanya itu, saya juga menggunakan produk ini sebagai eye mask untuk menghilangkan kantung mata dan mata panda. Cukup saya oleskan pada kapas lalu saya letakkan pada wajah dan membiarkannya 30 menit atau hingga kering.

Friday 6 July 2018

Pantai Siring Kemuning, Surga Tersembunyi di Pulau Madura


Siapa sangka pulau Madura yang terkenal dengan kebudayaan Kerapan Sapi ini memiliki banyak surga tersembunyi yang jarang di ketahui. Ya, salah satunya Pantai Siring Kemuning. Lokasinya yang sedikit tersembunyi justru akan semakin menambah kealamian pemandangannya.

Indonesia sebagai negara maritim tentunya memiliki banyak sekali pantai-pantai yang indah. Bahkan ada yang sangat terkenal hingga mendatangkan turis dari berbagai negara, contohnya Pantai Kuta di Bali. Tidak hanya yang terkenal saja, masih banyak pantai indah tersembunyi di Indonesia seperti pantai Siring Kemuning yang terletak di Madura, lebih tepatnya di desa Mecajah di Kecamatan Tanjung Bumi. Jarak dari Bangkalan ke arah utara kira-kira 41 km. Suasana pantai yang masih alami tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi pantai Siring Kemuning. Nama Siring Kemuning sendiri memiliki makna siring yang berarti pinggiran pantai sedangkan kemuning adalah nama desa di Tanjung Bumi. Berbeda dengan pantai lainnya yang memiliki pasir berwarna putih, pantai Siring Kemuning ini memiliki warna pasir yang cenderung agak kekuningan namun bersih dan terjaga.

Fasilitas Pantai Siring Kemuning
Sayangnya pemerintah kurang memperhatikan keberadaan pantai yg indah ini. Hal ini terbukti dengan minimnya fasilitas-fasilitas penunjang disekitar pantai. Bahkan seperti toilet dan tempat mengganti pakaian pun masih belum tersedia di Pantai Siring Kemuning. Ditempat ini tidak ada pula warung atau tempat makan, sebagai saran sebaiknya anda persiapkan bekal dari rumah. Namun untuk tempat berteduh atau sekedar duduk-duduk pantai ini telah menyediakan bangku-bangku di bawah pohon yang rindang disekitar pantai.

Harga Tiket dan Jam Buka
Pantai ini tidak membatasi jam buka, sehingga anda bisa mendatangi pantai ini kapan saja sesuai dengan kengininan anda. Namun lebih baik anda memilih waktu yang pas dan cuaca yang bersahabat agar anda lebih maksimal menikmati keindahan pantai Siring Kemuning ini.
Cukup merogoh uang Rp.3000 ribu rupiah perorang anda sudah bisa leluasa menikmati suasana keindahan pemandangan alam yang disuguhkan pantai yang terletak di Bangkalan ini.

Hunting di Pantai Siring Kemuning



Suasana dan pemandangan yang masih alami dari pantai ini tentunya akan menjadi objek foto yang sangat pas terutama bagi anda yg instagramable. Anda dapat menghabiskan waktu dengan berfoto ria ditambah latar belakang ombak dan pasir pantai yg bersih akan menambah kesan estetik.

Nah, itu tadi sedikit ulasan dari aku mengenai Pantai Siring Kemuning.
Jika anda berada di pulau Madura, sempatkan diri anda mengunjungi Pantai Siring Kemuning ini.
Semoga Bermanfaat.
Arigatou ^^


Review Berbagai Macam Makanan dari Madura yang Bikin Nagih Banget

Assalamualaikum 
Kali ini aku mau buat review mengenai makanan-makanan dari Madura yang asli bikin nagih bgttttttt !
Sebelumnya aku mau cerita sedikit. Sebenernya aku adalah makhluk imigran dari pulau Jawa lebih tepatnya Jawa Timur ke pulau Madura sampe saat ini  kurang lebih udah 1 tahunan lah yaa. Sebagai orang baru tentunya aku merasa asing dong, baik itu segi lingkungan, cuaca dan makanan khas pastinya juga berbeda.






RUJAK ONTAL


Rujak Ontal ini isi utamanya sama saja seperti rujak yang lain, seperti mangga, bengkoang,timun, pepaya, kedondong dan lainnya. Bedanya di rujak ontal ini ada tambahan mie bihun, telur puyuh dan kerupuk. Tapi ada 1 nih yang bikin rujak ini beda dari yang lainnya alias anti mainstream.Yak, bumbunya sudah pasti beda sama rujak lainnya. Bumbu yang di pake rujak ontal ini ada 2 macam, yang satu dalam bentuk cair atau encer dan yang satunya lagi bentuknya lebih kental. Bumbu rujak ontal ini terbuat dari petis khas Madura, yang mana petis tersebut terbuat dari sari ikan. Rasa petis ini sedikit asin, tapi asinnya bukan asin garam melainkan asin dari sari ikan, teksturnya lembut kental dan lengket seperti gulali. Cara pengolahan petis ini untuk rujak cukup mudah. Cukup menggerus petis ini bersama cabai dan tomat saja hingga kekentalan dari petis ini sedikit berkurang. Tomat disini digunakan sebagai pengganti air. Wah, tentu sudah terbayang bukan bagaimana rasa asin dari petis, sedikit asam dari tomat berbaur dengan pedasnya cabai dan di makan dengan buah saat siang hari. Rasa yang sangat pas pastinya. Bumbu yang kedua dari rujak ontal ini sama, hanya saja bentuknya encer, bau ikan leih tercium dan disajikan dalam keadaan hangat sebagai kuah. 
Harga rujak ontal ini cukup terjangkau, mulai dari Rp5000 rupiah sampe sesuai selera.


Rujak Kambang

Review yang kedua yaitu Rujak Kambang. Masyarakat sekitar sering menyebutnya Rujak Kambeng. Kata Kambang/Kambeng itu sendiri diartikan dengan istilah mengambang/mengapung. Dari tampilan sekilas nampak biasa, namun rasanya sudah pasti jauh berbeda. Bumbu rujak ini terbuat dari petis khas Madura, tetapi disajikan dalam bentuk kuah yang melimpah. Tidak heran jika rujak ini dijuluki dengan Rujak Kambang. Dan tentunya sensasi memakan rujak ini pun akan terasa berbeda. 
Harga yang di patok juga tidak menguras kantong. Cukup merogoh uang Rp5000 saja kita sudah bisa merasakan nikmatnya dari rujak kambang ini. 
 
Jika  anda mengunjungi pulau Madura, sempatkan diri anda untuk mencicipi makanan khas dari Madura ini.
Itulah sedikit review dari aku mengenai makanan khas dari Madura.
Semoga Bermanfaat 
Arigatou ^^

Thursday 5 July 2018

Makalah Komponen Tujuan Kurikulum dan Tingkat Ketercapaiannya



BAB I
PENDAHULUAN


A.    LATAR BELAKANG
Kurikulum dapat diartikan dengan beragam variasi. Ada yang memandangnya secara sempit, yaitu kurikulum sebagai kumpulan mata pelajaran atau bahan ajar. Ada yang mengartikannya secara luas, meliputi semua pengalaman yang diperoleh siswa karena pengarahan, bimbingan dan tanggung jawab sekolah. Kurikulum juga diartikan sebagai dokumen tertulis dari suatu rencana atau program pendidikan, dan juga sebagai pelaksanaan dari rencana yang sudah direncanakan. Tidak semua yang ada dalam kurikulum tertulis, kemungkinan dilaksanakan dikelas.
Kurikulum dapat mencakup lingkup yang sangat luas, yaitu sebagai program pengajaran pada suatu jenjang pendidikan, dan dapat pula menyangkut lingkup yang sempit, seperti program pengajaran suatu mata pelajaran untuk beberapa macam mata pelajaran. Apakah dalam lingkup yang luas atau sempit, kurikulum membentuk desain yang menggambarkan pola organisasi dari komponen-komponen kurikulum dengan perlengkapan penunjangnya.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimana Pengertian Komponen Tujuan Kurikulum?
2.      Bagaimana Tingkat Ketercapaian Tujuan Kurikulum?









BAB II
PEMBAHASAN

A.    Komponen Tujuan.
Komponen tujuan berhubungan dengan arah atau hasil yang diharapkan, merumuskan tujuan kurikulum sebenarnya sangat tergantung dari teori dan filsafat pendidikan serta model kurikulum yang dianut masyarakat. Dalam skala mikro, tujuan kurikulum berhubungan dengan misi dan visi sekolah serta tujuan-tujuan yang lebih sempit, seperti tujuan setiap mata pelajaran dan tujuan proses pembelajaran.
Tujuan pendidikan memiliki klasifikasi mulai dari tujuan yang sangat umum sampai tujuan khusus yang bersifat spesifik dan dapat diukur yang kemudian dinamakan kompetensi.

Ø  Tujuan pendidikan diklasifikasikan menjadi empat, yaitu :

1.      Tujuan Pendidikan Nasional (TPN)
Tujuan yang bersifat paling umum dan merupakan sasaran akhir yang harus dijadikan pedoman oleh setiap usaha pendidikan, artinya setiap lembaga dan penyelenggara pendidikan harus dapat membentuk manusia yang sesuai dengan rumusan itu, baik pendidikan yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan formal, informal maupun nonformal. Intinya TPN merupakan sumber dan pedoman dalam usaha penyelenggara pendidikan.

2.      Tujuan Institusional (TI)
Tujuan ini harus dicapai oleh setiap lembaga pendidikan. Tujuan institusional merupakan tujuan antara untuk mencapai tujuan umum yang dirumuskan dalam bentuk kompetensi lulusan setiap jenjang pendidikan, seperti misalnya standar kompetensi pendidikan dasar, menengah, kejuruan, dan jenjang pendidikan tinggi.
3.      Tujuan Kurikuler
Tujuan yang harus dicapai oleh setiap bidang studi atau mata pelajaran. Tujuan kurikuler dapat didefinisikan sebagai kualifikasi yang harus dimiliki anak didik setelah mereka menyelesaikan suatu bidang studi tertentu dalam suatu lembaga pendidikan. Tujuan kurikuler juga pada dasarnya merupakan tujuan antara untuk mencapai tujuan lembaga pendidikan, dengan demikian setiap tujuan kurikuler harus dapat mendukung dan diarahkan untuk mencapai tujuan institusional.

4.      Tujuan Pembelajaran atau Tujuan Intruksional
Tujuan pembelajaran atau yang disebut juga dengan tujuan intruksional, merupakan tujuan yang paling khusus.
Tujuan pembelajaran adalah kemampuan (kompetensi) atau keterampilan yang diharapkan dapat dimiliki oleh siswa setelah mereka melakukan proses pembelajaran tertentu.


Ø  Menurut Bloom, dkk. tujuan atau hasil belajar digolongkan menjadi tiga domain, yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.

1.      Kognitif
Domain kognitif berkenaan dengan pengembangan kemampuan otak dan penalaran siswa. Menurut Bloom, domain kognitif ini memiliki enam tingkatan :
a.       Ingatan (recall)
Hasil belajar pada tingkat ingatan ditunjukkan dengan kemampuan mengenal atau menyebutkan fakta-fakta, istilah-istilah, hukum, rumus yang telah dipelajari.
Contoh : membahas tentang jenis-jenis danau, hasil belajar yang diharapkan adalah siswa dapat menyebutkan jenis-jenis danau ditinjau dari segi pembentukannya.

b.      Pemahaman (compreehension)
Hasil belajar yang dituntut dari tingkat pemahaman adalah kemampuan menangkap makna atau arti dari suatu konsep.

Hasil belajar pemahaman terdiri atas tiga tingkatan:
1)      Pemahaman terjemahan
Contoh : membahas tentang lambang negara, hasil belajar yang diiharapkan adalah siswa dapat menjelaskan arti lambang negara.
2)      Pemahaman penafsiran
Contoh : guru memberikan sebuah tabel tentang keadaan curah hujan di Indonesia, setelah siswa mempelajari hasil belajar yang diharapkan siswa dapat menyimpulkan keadaan curah hujan di Indonesia.
3)      Pemahaman Ekstrapolasi
Contoh : guru membahas perkembangan Koperasi Unit Desa (KUD) di Indonesia, setelah siswa mempelajari materi tersebut, hasil belajar yang diharapkan siswa dapat menunjukkan jumlah KUD di Indonesia.

c.       Penerapan (application)
Hasil belajar penerapan adalah kemampuan menerapkan suatu konsep, hukum, atau rumus pada situasi baru.
Contoh : guru Matematika membahas tentang persamaan kuadrat, setelah siswa mengikuti diharapkan dapat menghitung

d.      Analisis (analysis)
Hasil belajar analisis adalah kemampuan untuk memcah, menguraikan suatu integritas atau kesatuan yang utuh menjadi unsur-unsur atau bagian-bagian yang mempunyai arti.

Pada hasil belajar analisis terdapat tiga tingkatan :
1)      Analisis Elemen
Analisis elemen adalah kemampuan merumuskan asumsi-asumsi serta mengidentifikasikan unsur-unsur penting yang mendukung asumsi yang telah ditentukan.

2)      Analisis Hubungan
Hasil belajar pada tingkat analisis hubungan adalah hasil belajar yang menuntut kemampuan mengenal unsur-unsur dan beberapa pola hubungan serta sistem atau hipotesisnya.

3)      Analisis prinsip-prinsip yang terorganisasi
Hasil belajar pada tingkat analisis prinsip-prinsip terorganisasi adalah hasil belajar yang menunjukkan kemampuan memisahkan dasar-dasar yang dipergunakan dalam organisasi suatu komunikasi.

e.       Sintesis (synthesis)
Hasil belajar sintesis adalah hasil belajar yang menunjukkan kemampuan untuk menyatukan beberapa jenis informasi yang terpisah-pisah menjadi satu bentuk komunikasi yang baru dan lebih jelas dari sebelumnya.

Hasil belajar sintesis juga dikelompokkan ke dalam tiga tingkatan :
1)      Kemampuan melahirkan suatu komunikasi yang unik.
Kemampuan melahirkan suatu komunikasi yang unik adalah hasil belajar yang mencerminkan kemampuan siswa untuk membuat karya tulis. Hasil belajar pada tingkatan ini adalah kemampuan menulis cerita, esei untuk kesenangan pribadi atau untuk menghibur orang lain.

2)      Kemampuan membuat rancangan.
Dalam hasil belajar penerapan, yang dituntut adalah kemampuan menerapkan pengetahuan dalam situasi yang baru.
Contoh : siswa mampu menyimpulkan langkah-langkah yang harus ditempuh masyarakat untuk mencegah penyebaran penyakit.

3)      Kemampuan mengembangkan suatu tatanan (set) hubungan yang abstrak.
Kemampuan pada tingkat ini adalah hasil belajar yang menunjukkan kemampuan hipotesis berdasarkan gejala dan fakta yang diobservasi, menarik kesimpulan yang bersifat generalisasi, mengubah hipotesis berdasarkan hal-ha baru.
f.       Penilaian (evaluation)
Hasil belajar evaluasi adalah hasil belajar yang menunjukkan kemampuan memberikan keputusan tentang nilai sesuatu berdasarkan pertimbangan yang dimiliki atau kriteria yang digunakan.

Itulah enam tingkatan hasil belajar pada domain kognitif. Hubungan keenam tingkatan tersebut bersifat herarkis. Artinya, tingkat kemampuan yang paling bawah merupakan prasyarat untuk menguasai kemampuan berikutnya.



2.      Afektif
Hasil belajar afektif mengacu kepada sikap dan nilai yang diharapkan dikuasi siswa setelah mengikuti pembelajaran. Bloom, dkk mengemukakan 5 tingkatan hasil belajar afekif :
a.       Menerima (receiving)
Kemampuan menerima mengacu pada kepekaan individu dalam menerima rangsangan (stimulus) dari luar. Siswa dianggap telah mencapai sikap menerima apabila siswa tersebut mampu menunjukkan kesadaran, kemauan, dan perhatian terhadap sesuatu, serta mengakui kepentingan dan perbedaan.
Contoh : rumusan tujuan yang termasuk kategori sikap menerima adalah menyadari pentingnya belajar, memperhatikan tugas yang diberikan guru, menunujukkan perhatian pada penjelasan temannya.

b.      Menanggapi (responding)
Kemampuan menanggapi mengacu pada reaksi yang diberikan individu terhdap stimulus yang datang dari luar. Siswa dianggap telah memiliki sikap menanggapi apabila siswa tersebut telah menunjukkan kepatuhan pada peraturan, tuntutan atau perintah serta berperan aktif dalam berbagai kegiatan.
Contoh : rumusan tujuan yang menuntut kemampuan siswa untuk bersikap menanggapi adalah melaksanakan kerja kelompok, menyumbangkan pendapat dalam diskusi kelompok, menolong teman yang mengalami kesulitan.

c.       Menghargai
Tujuan ini berkenaan dengan kemauan untuk memberi penilaian atau kepercyaan kepada gejala atau suatu obyek tertentu. Menghargai terdiri dari penerimaan suatu nilai dengan kenyakinan tertentu.
Contoh : jika seseorang telah menerima sikap jujur, ia akan selalu komit dengan kejujuran, menghargai orang yang bersikap jujur dan ia juga berprilaku jujur.

d.      Mengorganisasi
Tujuan yang berhubungan dengan organisasi ini berkenaan dengan pengembangan nilai ke dalam organisasi tertentu, tujuan ini terdiri dari mengkonseptualisasi nilai, yaitu memilah dan menghimpun system nilai yang akan digunakan.
Contoh : berprilaku jujur berhubungan dengan nilai-nilai yang lain seperti kedisiplinan, kemandirian, keterbukaan, dan lain-lain.

e.       Karakteristik Nilai
Tujuan ini adalah mengadakan sintesis dan internalisasi sistem nilai dengan pengkajian secara mendalam, sehingga nilai-nilai yang dibangunnya itu dijadikan pandangan (falsafah) hidup serta dijadikan pedoman dalam bertindak dan berperilaku.
Contoh : karakter dan gaya hidup seseorang, sehingga ia dikenal sebagai pribadi yang jujur; keteraturan pribadi, social dan emoosi seseorang sehingga dikenal sebagai orang yang bijaksana.

3.      Psikomotor
Tujuan belajar ranah psikomotorik dikembangkan oleh beberapa ahli dengan latar belakang yang berbeda-beda. Ranah psikomotorik lebih diutamakan pada aspek kemampuan fisik.

Menurut Dave keterampilan Psikomotor meliputi :
a.       Peniruan ( Imitation )
Kemampuan ini dimulai dengan mengamati suatu gerakan kemudaian memberikan respon serupa yang diamati. Sebagai contoh, kemampuan menggunakan alat ukur setelah diperhatikan cara menggunakannya.
b.      Penggunaan ( Manipulasi )
Kemampua ini merupakan kemampuan mengikuti pengarahan (instruksi), penampilan dan gerakan-gerakan pilihan yang menetapkan suatu penampilan. Sebagai contoh, melakukan kegiatan pendidikan sesuai prosedur yang dibaca.
c.       Ketepatan ( Presicion )
Kemampuan ini lebih menekankan kepada kecermatan, proporsi dank e[astian yang lebih tinggi. Sebagai contoh, pada saat menggumakan alat ukur memperhatikan skala alat ukur yang digunakan dan satuan yang digunakan dalam mengambil data, orang yang memiliki ketepatan biasanya melakukan pengamatan berulang kali untuk mendapatkan hasil yang lebih pasti.
d.      Perangkaian ( Articulation )
Merupakan kemampuan koordinasi suatu rangkaian gerak dengan membuat urutan yang tepat dan mencapai yang diharapkan atau konsistensi internal diantara gerakan-gerakan yang berbeda. Sebagai contoh, menunjukkan tulisan yang rapi dan jelas, mengetik dengan cepat dan tepat dan menggunakan alat-alat sesuai kemampuan.
e.       Pengalamiahan ( Naturalisasi )
Menekankan kemampuan yang lebih tinggi secara alami, sehingga gerakan yang dapat dilakukan dapat secara rutin dan tidak memerlukan pemikiran terlebih dahulu.

Itulah kelima tingkatan hasil belajar psikomotorik. Sama dengan hasil belajar kognitif dan afektif.  Ketiga domain tersebut bersifat hierarkis. Kemampuan sebelumnya merupakan prasyarat untuk menguasai kemampuan berikutnya.

B.     Ketercapaian Tujuan atau Indikator Pencapaian Kompetensi
Pengertian Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator pencapaian kompetensi (IPK) merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. IPK dikembangkan sesuai dengan karakteristik siswa, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi.

Dalam mengembangkan IPK perlu mempertimbangkan :
a)      Tuntutan kompetensi yang dapat dilihat melalui kata kerja yang digunakan dalam KD
b)     Karakteristik mata pelajaran, siswa, dan sekolah.
c)      Potensi dan kebutuhan siswa, masyarakat, dan lingkungan/daerah.

Dalam mengembangkan pembelajaran dan penilaian, terdapat dua rumusan indikator, yaitu:
a)      Indikator pencapaian kompetensi yang dikenal sebagai IPK yang terdapat dalam RPP.
b)     Indikator penilaian yang digunakan dalam menyusun kisi-kisi dan menulis soal yang dikenal sebagai indikator soal.

Ø  Fungsi Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
IPK berfungsi sebagai berikut :
a.      Pedoman dalam mengembangkan materi pembelajaran Pengembangan materi pembelajaran harus sesuai dengan indikator yang dikembangkan. IPK yang dirumuskan secara cermat dapat memberikan arah dalam pengembangan materi pembelajaran yang efektif sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, potensi dan kebutuhan siswa, sekolah, serta lingkungan.
b.      Pedoman dalam mendesain kegiatan pembelajaran Pengembangan desain pembelajaran hendaknya sesuai dengan IPK yang dikembangkan, karena IPK dapat memberikan gambaran kegiatan pembelajaran yang efektif untuk mencapai kompetensi. IPK yang menuntut kompetensi dominan pada aspek prosedural menunjukkan agar kegiatan pembelajaran dilakukan tidak dengan strategi ekspositori melainkan lebih tepat dengan strategi discovery-inquiry.
c.       Pedoman dalam mengembangkan bahan ajar
Bahan ajar perlu dikembangkan oleh guru guna menunjang pencapaian kompetensi siswa. Pemilihan bahan ajar yang efektif harus sesuai tuntutan IPK sehingga dapat meningkatkan pencapaian kompetensi secara maksimal. d. Pedoman dalam merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar Indikator menjadi pedoman dalam merancang, melaksanakan, serta mengevaluasi hasil belajar. Rancangan penilaian memberikan acuan dalam menentukan bentuk dan jenis penilaian, serta pengembangan indicator penilaian.
Mekanisme Pengembangan Indikator Pencapaian Kompetensi Pengembangan IPK harus mengakomodasi kompetensi yang tercantum dalam KD.IPK dirumuskan dalam bentuk kalimat dengan menggunakan kata kerja operasional. Rumusan IPK sekurang-kurangnya mencakup dua hal yaitu tingkat kompetensi dan materi yang menjadi media pencapaian kompetensi.

a.      Dalam merumuskan indikator yang harus diperhatikan adalah: Setiap KD minimal terdiri atas dua indicator
b.      Menggunakan kata kerja operasioal yang sesuai
c.        indikator harus dapat diukur/diamati




Ø  Pedoman Pembelajaran Tematik Terpadu
Anak pada usia sekolah dasar berada pada tahapan operasi konkret, mulai menunjukkan perilaku yang mulai memandang dunia secara objektif, bergeser dari satu aspek situasi ke aspek lain secara reflektif dan memandang unsur-unsur secara serentak, mulai berpikir secara operasional, mempergunakan cara berpikir operasional untuk mengklasifikasikan benda-benda, membentuk dan mempergunakan keterhubungan aturan -aturan, prinsip ilmiah sederhana, dan mempergunakan hubungan sebab akibat. Oleh karena itu, pembelajaran yang tepat adalah dengan mengaitkan konsep materi pelajaran dalam satu kesatuan yang berpusat pada tema adalah yang paling sesuai.




















BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Sebagai suatu sistem, kurikulum mempunyai komponen-komponen atau bagian-bagian yang saling mendukung dan membentuk satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Kurikulum menyediakan kesempatan yang luas bagi peserta didik untuk mengalami proses  pendidikan dan pembelajaran untuk mencapai target tujuan pendidikan nasional maupun tujuan pendidikan islam. Di dalam kurikulum terdadapat komponen yang tidak bisa dipisahkan karena antar komponen itu saling terkait.
Dalam proses belajar mengajar seorang pendidik harus bias menciptkan suasana yang kondusif serta mampu memunculkan motivasi peserta didik.



















DAFTAR PUSTAKA





Demikian contoh makalah dari aku mengenai Komponen Tujuan Kurikulum dan Tingkat Ketercapaiannya.
Jangan lupa di share yaaa
Semoga Bermanfaat.
Terima Kasih :)